Kenali Ciri-ciri Gagal Ginjal Stadium 5 yang Wajib Diwaspadai

Kenali Ciri-ciri Gagal Ginjal Stadium 5 yang perlu diwaspadai harus segera diselidiki. Gagal ginjal stadium 5 merupakan masalah kesehatan yang terjadi ketika organ vital ini tidak berfungsi lagi.

Ketika pasien didiagnosis dengan gagal ginjal tahap akhir, limbah menumpuk dalam darah dan membuat pasien merasa sangat sakit. Dalam kondisi ini, satu-satunya cara untuk mengobati stadium 5 adalah gagal ginjal selama dialisis atau transplantasi ginjal.

Ciri-ciri Gagal Ginjal Stadium 5
www.sahuta.com

Apa itu Penyakit Ginjal Stadium 5?

Penyakit ginjal stadium 5 adalah suatu kondisi di mana ginjal kehilangan kemampuan untuk menjalankan fungsinya. Kondisi ini sangat serius karena dapat menurunkan kualitas hidup pasien secara drastis. Banyak kasus penyakit ini berujung pada kematian.

Ginjal adalah organ vital. Fungsinya untuk membuang limbah dan kelebihan cairan dari darah. Ketika ginjal tidak lagi dapat berfungsi dengan baik, limbah dan cairan menumpuk di dalam tubuh. Ini dapat menyebabkan sejumlah komplikasi. Ini termasuk kerusakan pada jantung, pembuluh darah dan sistem saraf pusat.

Pasien dengan penyakit ginjal stadium akhir memerlukan dialisis secara teratur. Prosedur ini akan menjaga fungsi ginjal. Ini melibatkan penggunaan mesin untuk memurnikan darah pasien. Dialisis biasanya memakan waktu sekitar empat jam dan harus dilakukan setidaknya tiga kali seminggu.

Pasien dengan ESRD adalah kandidat yang baik untuk transplantasi ginjal. Prosedur ini merupakan pilihan yang lebih baik daripada dialisis. Namun, mendapatkan donor ginjal tidaklah mudah. Banyak pasien harus menunggu berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun untuk mendapatkannya.

Ciri-ciri Gagal Ginjal Stadium 5

Dengan diluncurkannya American Kidney Fund, ada beberapa Ciri-ciri Gagal Ginjal Stadium 5 yang biasa dialami pasien, antara lain:

  • Badan terasa gatal
  • Kram otot ringan
  • Merasa tidak nyaman
  • Nafsu makan berkurang
  • Sering muntah
  • Tangan dan kaki bengkak
  • Sakit punggung
  • Urine atau urine yang keluar sangat sedikit
  • Sulit bernafas
  • Insomnia

Ciri-ciri Gagal Ginjal Stadium 5 terkadang tidak spesifik. Artinya, masalah kesehatan lain juga bisa menyebabkan gejala serupa.

Untuk itu, orang yang mengalami beberapa tanda gagal ginjal stadium 5 disarankan untuk menjalani pemeriksaan medis.

Cara Mendeteksi Gagal Ginjal Stadium 5

Tingkat keparahan penyakit ginjal, termasuk gagal ginjal, dapat diukur dengan tes darah dan urin.

Dengan diluncurkannya Kidney Research UK, penderita penyakit ginjal biasanya disarankan untuk menjalani penelitian.

Salah satunya adalah tes perkiraan laju filtrasi glomerulus (EGFR).

EGFR adalah ukuran berapa banyak darah yang dapat ditangani ginjal dalam satu menit.

Jika EGFR kurang dari 15 persen, pasien mengalami gagal ginjal stadium 5 atau stadium akhir.

Selain tes darah EGFR, orang dengan penyakit ginjal biasanya juga dirujuk untuk tes lain.

Sebagai sampel urin untuk mengetahui kadar albumin. Saat level album tinggi.

Ini berarti protein bocor ke dalam urin karena ginjal tidak dapat berfungsi dengan baik.

Orang dengan penyakit ginjal stadium 5 atau stadium akhir biasanya memiliki kadar albumin atau protein urin di atas 30 mg/mmol.

Penyebab gagal ginjal

Gagal ginjal stadium 5 dapat terjadi karena penyakit atau kondisi yang mengganggu fungsi ginjal.

Melansir Mayo Clinic, berikut beberapa penyebab gagal ginjal:

  • Diabetes tipe 1 atau 2
  • Tekanan darah tinggi
  • Peradangan pada filter ginjal
  • Peradangan pada tubulus ginjal
  • Penyakit ginjal polikistik dan penyakit ginjal bawaan
  • Obstruksi saluran kemih yang berkepanjangan mungkin disebabkan oleh pembengkakan prostat, batu ginjal, atau kanker
  • Kondisi yang menyebabkan urin kembali ke ginjal
  • Infeksi ginjal berulang
  • Untuk merokok
  • Memiliki keluarga dengan penyakit ginjal
  • Minum obat dan suplemen di luar dosis yang dianjurkan

Jika ada Ciri-ciri Gagal Ginjal Stadium 5, segera hubungi dokter. Dokter dapat merekomendasikan berbagai cara untuk mencegah gagal ginjal berdasarkan status kesehatan pasien.