Telapak Tangan dan Kaki Berkeringat Tanda Penyakit Apa Simak Berikut Ini!
Telapak tangan dan kaki berkeringat biasanya muncul saat tubuh panas, stres, emosi, atau berolahraga. Namun, beberapa orang merasa bahwa beberapa bagian tubuhnya berkeringat terlalu banyak di luar waktu di atas, setidaknya seminggu sekali. Lalu sebenarnya Telapak Tangan dan Kaki Berkeringat Tanda Penyakit Apa ? yukk simak penjelasannya di bawah ini!
Kondisi ini dapat mengganggu aktivitas sehari-hari hingga mempermalukan pasien. Keringat berlebihan di berbagai bagian tubuh secara medis dikenal sebagai hiperhidrosis.
Berikut penyebab Telapak Tangan dan Kaki Berkeringat Tanda Penyakit Apa dan cara mengatasinya.
Telapak Tangan dan Kaki Berkeringat Tanda Penyakit Apa
Telapak tangan dan kaki memiliki lebih banyak kelenjar keringat daripada bagian tubuh lainnya. Tak pelak, bagian tubuh ini kerap terasa lembap.
Sementara penyebab Telapak Tangan dan Kaki Berkeringat Tanda Penyakit Apa , dapat bervariasi tergantung pada jenis hiperhidrosis primer atau sekunder.
Hiperhidrosis primer
Menurut Mayo Clinic, jenis hiperhidrosis yang paling umum adalah hiperhidrosis fokal primer. Hiperhidrosis disebabkan oleh gangguan saraf yang menandakan kelenjar keringat menjadi terlalu aktif.
Meskipun tidak ada aktivitas fisik yang berlebihan atau peningkatan suhu yang ekstrem, pasien dapat berkeringat banyak, terutama saat stres atau gugup.
Jenis hiperhidrosis primer ini sering menyerang telapak kaki, tangan, terkadang wajah. Telapak Tangan dan Kaki Berkeringat Tanda Penyakit Apa salah satunya yang berhubungan dengan hiperhidrosis primer biasanya bersifat herediter.
Jika Anda memiliki keluarga dengan telapak tangan dan kaki basah, Anda mungkin juga akan mengalaminya.
Hiperhidrosis sekunder
Hiperhidrosis sekunder terjadi ketika keringat berlebih terjadi karena kondisi kesehatan tertentu atau gejala suatu penyakit.
Penyebab telapak tangan dan kaki berkeringat yang berhubungan dengan hiperhidrosis sekunder meliputi:
- Diabetes
- Mati haid
- Masalah tiroid
- Kadar gula darah rendah
- Serangan jantung
- Gangguan pada sistem saraf
- Infeksi
- Efek samping dari beberapa obat
Cara Mengatasi Telapak Tangan dan Kaki Berkeringat
Telapak tangan dan kaki yang berkeringat rentan terhadap infeksi kulit. Selain itu, pasien juga rentan mengalami gangguan sosial dan emosional karena memiliki telapak tangan dan kaki yang lembab.
Kondisi ini seringkali menyulitkan pasien untuk berjabat tangan, melakukan beberapa hal, atau melakukan aktivitas sederhana seperti membuka tutup botol.
Menurut American Academy of Family Physicians, cara mengatasi telapak tangan dan kaki yang berkeringat berlebihan harus disesuaikan dengan penyebab yang mendasarinya.
Khusus untuk tipe hiperhidrosis sekunder, penderita harus mengatasi penyakitnya.
Selain itu, dokter umumnya merekomendasikan beberapa pilihan pengobatan lain, yaitu:
- Penggunaan salep antiperspiran yang mengandung aluminium klorida
- Injeksi toksin botulinum tipe A
- Operasi untuk memotong saraf yang menyebabkan keringat berlebih
9 penyebab telapak tangan berkeringat, pahami cara mengatasinya
Telapak Tangan dan Kaki Berkeringat Tanda Penyakit Apa dan Sering dikaitkan dengan masalah jantung, ada banyak penyebab telapak tangan berkeringat. Istilah medis menyebutnya hiperhidrosis fokal primer. Ini bisa disebabkan oleh genetika, psikologi, penyakit, dan gaya hidup.
Hiperhidrosis adalah suatu kondisi di mana tubuh berkeringat terlalu banyak di tempat tertentu. Menjadi penyebab telapak tangan berkeringat merupakan salah satu risikonya karena hiperhidrosis dapat terjadi pada telapak tangan, kaki dan ketiak.
Banyak ahli yang belum mengetahui secara pasti penyebab telapak tangan berkeringat. Tapi tersangkanya adalah hiperhidrosis. Tepat ketika kelenjar keringat menjadi lebih aktif dan sensitif dari biasanya.
Berikut mimin mengupas Telapak Tangan dan Kaki Berkeringat Tanda Penyakit Apa dan cara mengatasinya dari berbagai sumber,
1. Hiperhidrosis Primer dan Sekunder
- Hiperhidrosis Primer
Hiperhidrosis primer adalah salah satu penyebab telapak tangan berkeringat. Jenis gangguan berkeringat ini tidak ada pada penyakit tertentu yang menyebabkan gangguan neurologis.
Namun, saraf yang bertanggung jawab untuk memberi sinyal pada kelenjar keringat menjadi hiperaktif (bahkan jika kelenjar tidak diaktifkan oleh aktivitas fisik atau kenaikan suhu).
Dalam keadaan stres atau gugup, gangguan berkeringat bisa bertambah parah. Hiperhidrosis primer biasanya mengenai telapak tangan dan telapak kaki, terkadang wajah juga bisa dialami.
- Hiperhidrosis Sekunder Generalisasi
Hiperhidrosis Sekunder Generalisasi adalah penyebab telapak tangan berkeringat karena kondisi kesehatan tertentu. Kondisi keringat berlebih dipengaruhi oleh penyakit lain seperti menopause, hipertiroidisme, diabetes mellitus (neuropati perifer) atau stroke.
Obat-obatan seperti antihipertensi dan antidepresan juga dapat menyebabkan hiperhidrosis. Keringat berlebihan juga mempengaruhi area tubuh yang luas dan dapat terjadi saat tidur.
Masalah dengan stroke juga dapat menyebabkan hiperhidrosis pada seseorang. Setelah infark serebral atau perdarahan serebral, kegagalan pusat penghambatan kortikal menyebabkan hiperhidrosis yang terjadi di sisi berlawanan dari otak di mana stroke terjadi.
2. Diabetes dan Berat Badan Berlebihan
- Diabetes
Telapak Tangan dan Kaki Berkeringat Tanda Penyakit Apa yaitu salah satunya adalah diabetes bisa menjadi penyebab umum telapak tangan berkeringat. Menurut Medical News Today, kerusakan saraf terkait diabetes dan gula darah rendah menyebabkan keringat, yang umum terjadi pada penderita diabetes.
Kondisi ini bisa disebut komplikasi dan bisa menjadi pertanda buruknya perawatan diabetes. Sehingga menjaga kadar gula darah sangat penting untuk pencegahan dan pengobatan. Padahal, gula darah yang rendah bisa menyebabkan pelepasan hormon yang meningkatkan produksi keringat.
Oleh karena itu, ketika kadar gula darah terlalu tinggi untuk waktu yang lama, hilangnya fungsi saraf dapat terjadi. Kondisi ini dikenal sebagai neuropati diabetik. Dalam banyak kasus, neuropati menyebabkan keringat berlebih atau ketidakmampuan untuk berkeringat.
- Berat Badan Berlebihan
Kelebihan berat badan atau obesitas juga dapat menyebabkan tangan berkeringat serta menyebabkan masalah kardiovaskular. Hiperhidrosis sangat mungkin terjadi. Bukan hanya di telapak tangan, tapi di sekujur tubuh.
Kelebihan berat badan akan menyebabkan suhu tubuh Anda meningkat. Pasalnya, banyak sel lemak akan bertindak sebagai isolator atau penyekat panas.
Selain itu, obesitas akan menyebabkan seseorang membutuhkan lebih banyak energi saat bergerak. Hal ini dapat membuat tubuh lebih mudah berkeringat.
3. Gangguan Tiroid
Tingginya kadar hormon tiroid umumnya bisa menjadi penyebab telapak tangan berkeringat. Gejala yang menyertainya adalah penurunan berat badan yang berlebihan dan sering berdebar-debar.
Keluhan telapak tangan berkeringat masih terjadi di udara dingin dan tidak menimbulkan keringat. Jadi Anda perlu mewaspadai kemungkinan penyakit tiroid. Hormon tiroid dari kelenjar tiroid berperan dalam metabolisme tubuh.
Jika terjadi kelainan yang menyebabkan kelenjar tiroid berlebih, dapat dipastikan metabolisme tubuh akan berada pada level tertinggi. Akibatnya tubuh menjadi panas dan banyak mengeluarkan keringat.
4. Genetik dan Merokok
- Genetika
Penyebab telapak tangan berkeringat bisa dipengaruhi oleh faktor genetik. Menurut sebuah penelitian yang dilakukan pada tahun 2002, hubungan genetik ditemukan dengan adanya keringat di telapak tangan.
Jika salah satu atau kedua orang tua sering berkeringat di telapak tangan, kemungkinan besar bayi juga akan mengalaminya. Ini menandakan bahwa telapak tangan yang berkeringat tidak selalu merupakan kondisi yang berbahaya.
- Merokok
Nikotin dalam rokok dapat mengaktifkan kelenjar keringat. Nikotin dalam rokok menyebabkan pelepasan asetilkolin, yang merangsang kelenjar keringat. Tak heran jika merokok atau menghirup asap rokok bisa menjadi penyebab telapak tangan berkeringat.
Nikotin dalam rokok sebenarnya bisa membuat Anda berkeringat lebih banyak dari biasanya. Merokok diketahui meningkatkan respons saraf simpatis, yang berfungsi meningkatkan detak jantung dan keringat.
5. Psikologis dan Makanan
- Psikologis
Faktor psikologis adalah penyebab umum Telapak Tangan dan Kaki Berkeringat Tanda Penyakit Apa . Secara psikologis, ini adalah perasaan cemas, khawatir, stres, dan panik. Jika hal ini terus berlanjut, dampaknya akan meningkatkan produksi keringat, terutama di telapak tangan.
Seseorang yang memiliki masalah atau gugup, seperti harus berbicara di depan umum atau di keramaian, akan merasakan telapak tangan basah.
Hal itu terjadi karena tubuh telah melepaskan hormon stres (kortisol), yang dapat meningkatkan detak jantung dan suhu tubuh. Sebagai bentuk adaptasi terhadap kondisi tersebut, tubuh mengeluarkan keringat untuk membuang panas.
- Makanan
Bukan hanya soal penyakit dan psikologi, kali ini makanan yang dikonsumsi. Beberapa makanan dapat menyebabkan telapak tangan berkeringat. Jadi mulailah menghindari jika keringat di telapak tangan sangat mengganggu kenyamanan.
Makanan yang bisa berdampak besar antara lain makanan pedas, kafein, dan alkohol. Ketiganya diketahui dapat menaikkan suhu tubuh sehingga keringat yang keluar lebih banyak.
jadi itulah artikel tentang Telapak Tangan dan Kaki Berkeringat Tanda Penyakit Apa , semoga bermanfaat yaa