15 Gejala Penyakit Liver yang Perlu Diwaspadai
Hati atau liver bekerja untuk mencerna makanan dan membersihkan tubuh dari zat racun. Saat terjadi kerusakan hati, tanda-tandanya tentu bisa mengganggu kesehatan. Lalu apa saja Gejala Penyakit Liver?
15 Gejala Penyakit Liver yang Perlu Diwaspadai
Pada umumnya Gejala Penyakit Liver, terutama pada stadium awal, tidak memiliki tanda dan gejala yang jelas. Namun, ada kemungkinan bahwa kerusakan hati dapat ditandai dengan kondisi tertentu.
Berikut beberapa Gejala Penyakit Liver yang perlu Anda waspadai. Pasalnya, semakin cepat disfungsi hati diobati, semakin besar peluang kesembuhannya.
1. Penyakit kuning
Salah satu gejala umum penyakit liver adalah penyakit kuning atau ikterus. Penyakit kuning adalah suatu kondisi di mana selaput mata dan kulit menjadi kuning. Ini terjadi ketika tingkat pigmen empedu (bilirubin) meningkat secara dramatis dalam darah.
Kadar bilirubin yang tinggi bisa dipicu oleh peradangan, masalah sel hati, hingga menyumbat saluran empedu. Selain itu, penyakit kuning juga bisa disebabkan oleh rusaknya sel darah merah, dan hal ini cenderung terjadi pada bayi baru lahir.
Oleh karena itu, penyakit kuning seringkali merupakan tanda pertama dan terkadang satu-satunya penyakit liver.
2. Sakit perut bagian atas
Ada banyak penyakit yang dapat memicu nyeri pada bagian atas, salah satunya adalah penyakit liver. Sakit perut bagian atas adalah gejala paling umum yang dialami pasien penyakit liver karena lokasi hati di sekitar area tersebut.
Meski tidak terlalu sering memicu rasa sakit, ada beberapa jenis penyakit liver yang melatarbelakangi sakit perut tersebut, yaitu:
- abses, nanah yang menumpuk di sekitar hati, memicu rasa sakit,
- hepatitis dan memicu rasa sakit di perut bagian atas,
- hepatitis alkoholik karena mengonsumsi terlalu banyak alkohol merusak hati dan menyebabkan rasa sakit, dan
- pembesaran hati karena kanker, yang dapat menyebabkan ketidaknyamanan perut.
Jika rasa sakit di perut disertai dengan menguningnya kulit dan selaput lendir, segera hubungi dokter untuk perawatan medis.
3. Kelelahan
Kelelahan merupakan gejala umum yang sering dialami oleh penderita penyakit liver khususnya hepatitis, baik akibat virus maupun konsumsi yang berlebihan. Namun, merasa lelah bukanlah tanda beratnya penyakit liver.
Hal ini dikarenakan gejala penyakit liver tidak dialami oleh semua orang. Beberapa pasien penyakit liver mungkin merasa sangat lelah, sementara yang lain mungkin tidak merasakan hal yang sama.
Selain itu, kelelahan dapat dikaitkan dengan masalah kesehatan lainnya, seperti anemia dan pola makan yang buruk. Hal ini menyulitkan dokter untuk menentukan apakah kelelahan yang dialami disebabkan oleh penyakit liver atau masalah kesehatan lainnya.
4. Perut bengkak
Beberapa dari Anda mungkin merasa bahwa perut yang bengkak atau buncit disebabkan oleh makan berlebihan. Padahal, perut buncit bisa jadi pertanda penyakit liver.
Ini karena kembung bisa disebabkan oleh asites. Asites adalah akumulasi cairan di rongga perut karena kebocoran cairan dari hati dan usus. Kondisi ini seringkali merupakan gejala penyakit liver dan bisa memicu perut bengkak.
Selain itu, perut yang bengkak juga terkadang menyebabkan rasa sakit dan sesak napas. Namun perlu diingat bahwa kondisi tersebut juga bisa menjadi pertanda adanya masalah kesehatan lainnya, sehingga tidak selalu disebabkan oleh penyakit liver.
5. Warna urine menjadi gelap
Jika Anda memperhatikan bahwa warna urin Anda berubah menjadi gelap atau coklat, ada kemungkinan bahwa ini adalah gejala penyakit liver. Mengapa?
Perubahan warna urin menjadi gelap sering terjadi karena adanya bilirubin atau mioglobin dalam urin.
Bilirubin adalah senyawa yang memecah hemoglobin dan senyawa lainnya. Umumnya, hati akan mencerna bilirubin dan mengirimkannya ke saluran empedu. Dari saluran empedu, bilirubin akan masuk ke usus halus atau disimpan di kantong empedu.
Ketika hati meradang, rusak, atau saluran empedu tersumbat, bilirubin tidak bisa keluar dari hati. Akibatnya, kadar bilirubin dalam darah juga ikut naik dan keluar dari ginjal.
Oleh karena itu, pengidap hepatitis atau sirosis hati seringkali ditandai dengan warna urin yang gelap.
6. Wasir atau ambeien
cara mengobati ambeien dengan obat
Gejala penyakit liver lainnya yang perlu Anda waspadai adalah wasir (ambeien). Pasalnya, penderita sirosis hati berisiko terkena wasir. Hal ini dapat terjadi karena sirosis hati menyebabkan pembengkakan pembuluh darah vena di rektum atau varises.
Pembengkakan pembuluh darah ini bisa terjadi tanpa sembelit dan bisa memicu pendarahan serta komplikasi lainnya.
Selain itu, penumpukan cairan di perut atau asites juga dapat meningkatkan risiko wasir. Pasalnya, kelebihan cairan di perut yang menyebabkan perut membengkak bisa menekan pembuluh darah sehingga aliran darah terganggu.
7. Warna usus pucat
Seperti halnya urin, perubahan warna tinja menjadi pucat juga disebabkan oleh bilirubin. Ketika hati melepaskan bilirubin dalam tinja, tinja Anda umumnya akan berwarna coklat.
Jika tinja Anda berwarna tanah liat atau pucat, Anda mungkin mengalami infeksi hati yang disebabkan oleh produksi empedu atau aliran keluar empedu. Selain itu, orang yang mengalami penyakit kuning juga sering ditandai dengan warna feses yang pucat.
Gejala penyakit liver bisa disebabkan oleh akumulasi bahan kimia empedu di dalam tubuh. Selain itu, ada beberapa penyebab lain terkait penyakit liver yang bisa mengubah warna feses, seperti:
- sirosis bilier primer,
- hepatitis alkoholik, dan
- hepatitis virus.
8. Sedikit memar
Bagi Anda yang sering mendapati kulitnya memar, padahal tidak pernah rontok, mungkin perlu berhati-hati. Karena memar ringan juga bisa menjadi tanda penyakit liver akibat konsumsi alkohol yang berlebihan.
Penyalahgunaan alkohol merupakan faktor risiko yang signifikan untuk penyakit liver, seperti sirosis. Saat kerusakan hati berlanjut, hati dapat berhenti memproduksi protein yang membantu pembekuan darah.
Penggumpalan darah yang berkurang dapat membuat Anda mudah mengalami memar, yang juga dapat disertai dengan kondisi lain, seperti Gejala Penyakit Liver:
- kulit yang gatal,
- kelelahan,
- kaki bengkak, sampai
- penyakit kuning.
9. Tanda-tanda kerusakan hati lainnya
Selain gejala penyakit liver yang disebutkan di atas, ada beberapa kondisi yang juga bisa menjadi tanda kerusakan hati, seperti:
- nafsu makan berkurang,
- mual dan muntah,
- kulit pucat,
- anemia,
- agak bingung sampai
- diarE.
10. Perubahan warna tinja
Dalam kondisi normal, garam empedu yang dikeluarkan oleh hati membuat feses (BAB) berwarna kuning-cokelat.
Saat hati bermasalah, tinja mungkin berwarna kuning pucat karena hati mungkin tidak berfungsi dengan baik.
Selain itu, ciri lain dari hati bermasalah yang harus diwaspadai adalah tinja yang berubah warna dari lebih gelap menjadi hitam.
Kondisi ini menandakan adanya darah pada tinja dan penyakit liver sudah memasuki stadium lanjut.
Akhir Kata
Jika Anda mengalami Gejala Penyakit Liver di atas dan tidak kunjung sembuh, segera dapatkan bantuan medis.
Semakin cepat Anda mendapatkan perawatan, semakin besar peluang Anda untuk sembuh. Ini juga bertujuan untuk mengurangi risiko gagal hati permanen, yang mungkin memerlukan perawatan seumur hidup