12 Strategi Bisnis Makanan untuk Memaksimalkan Keuntungan
Banyak startup berlomba-lomba untuk memulai bisnis di bidang kuliner. Namun memulai bisnis terlebih dahulu membutuhkan strategi yang solid seperti halnya menjalankan bisnis kuliner. Penjelasan lebih lengkap tentang Strategi Bisnis Makanan yang menguntungkan akan diulas di bawah ini.
12 Strategi Bisnis Makanan untuk Memaksimalkan Keuntungan
1. Tentukan jenis usaha yang Anda inginkan
Strategi Bisnis Makanan yang pertama adalah menentukan jenis usaha atau bisnis yang ingin di jalankan. Usahakan untuk memilih jenis bisnis yang sesuai dengan passion dan kemampuan Anda. Jangan hanya memilih bisnis yang sedang trend, karena trend bisa berubah mengikuti perkembangan zaman.
Banyak perusahaan yang di dirikan karena menjadikan trend sebagai tolak ukur, dan tidak jarang di jumpai pebisnis yang perusahaannya masih muda. Dengan menjalankan bisnis sesuai keinginan dan kemampuan Anda, membuat komitmen menjadi lebih mudah. Selain itu, bisnis yang berasal dari dalam akan membuat seseorang lebih bersemangat dalam menjalankan bisnisnya.
2. Survey Pasar dan Potensi Bisnis
Melakukan survei merupakan strategi bisnis kuliner yang sangat ampuh jika ingin bisnis Anda berjalan dengan sukses. Indikator yang di teliti berupa harga pasar dan daya saing usaha yang ingin dijalankan. Selain itu, melihat potensi bisnis yang ingin di jalankan akan membuat seseorang mengetahui bahwa bisnis tersebut layak atau tidak untuk dijalankan.
Jangan berasumsi demikian, karena bagaimanapun seorang pebisnis membutuhkan data awal tentang bisnisnya. Melalui survei pasar yang lengkap akan memberikan informasi tentang daya beli masyarakat terhadap bisnis yang akan di jalankan nantinya.
3. Modal awal
Hal Yang juga tidak kalah penting untuk memulai bisnis adalah modal awal. Modal awal ini akan menjadi persediaan seorang pebisnis. Tidak semua orang mampu membawa modal yang besar, karena membutuhkan sedikit usaha untuk memenuhi keadaan awal perusahaan. Pemenuhan modal ini dapat di lakukan dengan mengadakan kemitraan atau mengajukan pinjaman ke bank.
Untuk mengganti modal awal yang dikeluarkan, jika perusahaan baik-baik saja, dapat menyisihkan keuntungan. Keuntungan yang di peroleh akan menutupi modal awal yang dikeluarkan. Tetapi jika Anda meminjam dari bank, maka perlu menyampaikan laporan keuangan ke bank untuk melihat kemajuan bisnis.
4. Lokasi Usaha Strategis
Strategi Bisnis Makanan untuk sukses berbisnis adalah dengan menentukan lokasi usaha yang strategis. Lokasi strategis yang di maksud adalah lokasi yang berada dalam jangkauan masyarakat atau calon konsumen. Selain itu, lokasi yang strategis juga termasuk lokasi yang banyak di lalui orang seperti pusat pendidikan atau pusat bisnis.
Menentukan tempat mendirikan usaha kuliner akan menentukan keberhasilan usaha yang Anda geluti. Salah satu faktor yang mempengaruhi penentuan lokasi usaha adalah modal yang dimiliki. Beberapa tempat memiliki harga sewa gedung yang lebih mahal karena lokasinya yang berada di tengah keramaian.
5. Menu Andalan
Ingin bisnis Anda menarik banyak pelanggan? Sebuah bisnis yang memiliki sesuatu yang menjadi daya tarik tersendiri mampu menarik banyak pelanggan untuk datang ke sebuah restoran. Salah satu yang menarik bagi pelanggan adalah menu on-site yang dapat di andalkan.
Menu yang di buat terlebih dahulu di periksa apakah sudah sesuai dengan kondisi pasar atau tidak. Sebaiknya sediakan menu yang tidak dipasarkan atau unik berupa menu baru atau menu yang inovatif. Menu ini bisa menjadi andalan bisnis yang Anda jalankan.
6. Pemasok bahan baku
Setelah mengetahui menu atau makanan apa yang ingin dibuat dalam bisnis ini, Strategi Bisnis Makanan maka perlu adanya mitra untuk memasok bahan baku. Pemasok bahan baku akan sangat terbantu dalam pemenuhan bahan baku untuk penyusunan menu. Oleh karena itu, menjalin kerjasama dengan beberapa pemasok tetap agar pendistribusian bahan baku berjalan lancar.
Kolaborasi ini biasanya akan membawa keuntungan tersendiri bagi para pelaku bisnis kuliner. Biasanya, jika pengusaha sudah berlangganan ke pemasok, harga bahan baku yang dipasok akan lebih murah. hal ini karena sudah ada rasa saling percaya.
7. Sumber Daya Manusia yang Dipekerjakan
Sumber daya manusia atau manpower juga sangat penting untuk menunjang keberhasilan perusahaan. Untuk usaha kecil, tenaga kerja yang dibutuhkan tidak perlu terlalu banyak. Selain karena usahanya yang tidak besar, penggunaan tenaga kerja yang banyak hanya akan membuat orang boros dalam memberikan upah.
Namun lain halnya jika bisnis kuliner sudah besar, juga membutuhkan banyak tenaga kerja. Tenaga kerja ini akan mengisi bagian-bagian usaha seperti juru masak, kasir, pramusaji dan sebagainya. Kesejahteraan karyawan juga penting untuk diperhatikan saat menjalankan bisnis. Selain upah, pekerja juga harus mendapatkan bonus atau penyegaran.
8. Target dan Promosi
Strategi Bisnis Makanan yang tidak kalah penting adalah penyampaian promosi dan target penjualan. Inilah kunci utama keberhasilan bisnis kuliner yang dijalankan. Tidak harus harga yang murah, pemahaman tentang selera pasar akan mendukung kesuksesan bisnis.
Melalui perkembangan teknologi yang semakin meluas, promosi dapat dilakukan dengan mudah melalui media sosial. Selain itu, kampanye offline juga diperlukan, seperti memasang spanduk atau dari mulut ke mulut.
9. Izin Usaha
Agar usaha yang dijalankan dipandang baik di mata masyarakat, diperlukan izin usaha dari instansi terkait. Izin usaha ini akan memberikan rasa aman dan nyaman bagi pelaku usaha dan konsumen. Untuk memastikan perusahaan harus mengurus NPWP, surat kuasa dari Kementerian Kesehatan dan sertifikasi halal dari MUI.
10. Sikap dan Perilaku
Satu hal yang tidak boleh dianggap enteng adalah sikap dan perilaku seseorang dalam menjalankan usahanya. Konsumen akan melihat sikap dan perilaku seseorang ketika memberikan pelayanan. Sikap dan perilaku yang baik ditunjukkan tidak hanya kepada konsumen tetapi juga kepada karyawan. Sikap ini akan membuat orang betah saat bekerja dan mengunjungi tempat usahanya.
11. Catat semua pemasukan dan pengeluaran dalam pembukuan
Strategi Bisnis Makanan untuk membangun bisnis kuliner yang sukses adalah Anda harus disiplin mencatat pengeluaran dan pemasukan dalam bisnis Anda. Tanpa pembukuan, bisnis Anda “buta”. Anda tidak akan tahu item pengeluaran mana yang menghabiskan banyak dana dan Anda akan kesulitan mengambil keputusan tentang rencana bisnis yang tepat.
Mungkin Anda berpikir bahwa mencatat pengeluaran dan pemasukan itu memakan waktu dan Anda tidak bisa melakukannya karena tidak tahu ilmu akuntansi secara detail, padahal itu semua salah besar.
12. Gunakan media sosial secara efektif
Seperti yang Anda lihat pada gambar di awal artikel ini, menurut penelitian We Are Social dan Hootsuite, tingkat penetrasi pengguna media sosial aktif telah mencapai 42% dari total populasi dunia. Anda dapat melihat bahwa media sosial adalah peluang besar dan pilihan strategi pemasaran bagi Anda untuk memasarkan bisnis Anda jika digunakan dengan benar.
Akhir Kata
Itulah beberapa Strategi Bisnis Makanan yang sangat penting dilakukan dalam menjalankan bisnis kuliner. Strategi yang baik akan membuat bisnis Anda sukses. Semoga ulasan ini dapat bermanfaat, terutama untuk penerapan strategi bisnis.