Waspada 11 Gejala Kanker Bibir (mulut) Yang Tidak Boleh Diabaikan

Kanker Mulut

Pengertian Kanker Mulut

Gejala Kanker Bibir – Kanker mulut adalah kanker yang hidup dan berkembang didalam area mulut atau bibir. Seperti pada gusi, bibir, lidah, langit-langit mulut , serta dinding mulut. Kanker ini bisa menyebar secara langsung ke jaringan-jaringan di sekitar mulut kelenjar getah bening. dari semua kasus kanker yang muncul, diperkirakan hanya terdapat dua persen kanker mulut. Karena itu, Jenis kanker ini termasuk kanker yang jarang terjadi.

Gejala Kanker Bibir

Sebagian besar kanker mulut menyerang lansia berusia 50-75 tahun dan lebih sering terjadi pada pria dibandingkan wanita. Tetapi, kanker ini juga dapat terjadi pada kalangan dewasa muda, terutama akibat infeksi HPV (human papillomavirus).

Jenis Kanker Mulut

Gejala Kanker Bibir – Kanker mulut yang sering terjadi pada umumnya adalah karsinoma sel skuamosa.Kemungkina ada sekitar 90 persen pengidap kanker mulut menderita jenis ini.

 

Tipe kanker mulut lainnya adalah Melanoma oral ganas dan adenikarsinoma. Tipe kanker Melanoma oral ganas adalah kanker yang berkembang dari sel melanosit. Sedangkan Tipe kanker adenokarsinoma adalah kanker yang hanya menyerang kelenjar air liur.

Gejala Kanker Bibir

Sama halnya dengan kanker pada umumnya, gejala kanker mulut juga jarang dan sulit terdeteksi pada stadium awal. Karena itu, kita sebaiknya mewaspadai gejala-gejala umumnya yang meliputi :

• Sariawan yang tidak kunjung sembuh di area bibir
• Bercak kemerahan atau putih dalam mulut.
• Benjolan atau penebalan pada dinding dalam mulut
• Rasa sakit dalam mulut, terutama lidah
• Sangat sulit dan sakit saat mengunyah makanan
• Gigi yang goyang tanpa penyebab yang jelas
• Perubahan suara
• Mengalami kesulitan saat bicara
• Pembengkakan Kelenjar Getah Bening pada leher
• Rahang yang terasa kaku atau sakit
• Sakit Tenggorokan

 

Gejala Kanker Bibir – Kanker mulut (bibir) memiliki gejala yang sulit dikenali karena sering kali mirip dengan indikasi penyakit lain yang lebih ringan. berhati-hati terhadap kanker mulut dan segera periksakan diri ke dokter jika gejala-gejala tersebut tidak kunjung sembuh selama lebih dari dua minggu, terutama bagi perokok berat atau yang sering mengonsumsi minuman keras.

Penyebab dan Faktor Risiko Kanker Mulut

Adanya Kanker perubahan pada perkembangan sel-sel dalam mulut atau bibir disebabkan oleh kanker mulut. Penyebab di balik mutasi ini belum diketahui secara pasti. Meskin demikian, terdapat beberapa faktor yang dipercaya dapat memicu kemunculan kanker ini. Diantaranya adalah :

• Menghisap rokok, cerutu, serta tembakau kunyah.
• Konsumsi minuman keras secara berlebihan.
• Infeksi HPV (human papillomavirus)
• Pola makan yang buruk.
• Tidak menjaga kebersihanya area mulut, misalnya membiarkan gigi berlubang atau gusi yang mengalami infeksi.
• Mengunyah buah pinang.

 

Diagnosis dan Pengobatan Kanker Mulut

Dalam proses diagnosis, dokter akan menanyakan gejala-gejala yang anda alami serta memeriksa kondisi mulut anda. Apabila anda mengidap kanker mulut, maka Anda akan dianjurkan untuk menjalani biopsy atau pengambilan sampel jaringan untuk memastikan ada atau tidaknya sel-sel kanker.

Pasien yang positif didiagnosis mengidap kanker mulut akan menjalani pemeriksaan lebih lanjut untuk mendeteksi stadium serta tingkat perkembangan kanker mulut yang di deritanya. Prosedur ini dapat dilakukan melalui endoskopi, rontgen, MRI scan, CT scan, serta PET scan.

Gejala Kanker Bibir – Dengan Mengetahui stadium serta tingkat perkembangan kanker yang diderita pasien, dokter dapat menentukan langkah pengobatan yang akan perlu dilakukan hanya untuk meringankan gejala serta memperlambat penyebaran kanker.

Langkah yang bisa di tempuh dalam penanganan untuk kanker mulut meliputi operasi, kemoterapi, dan radioterapi. Ketiga Langkah ini sering dikombinasikan guna mendapatkan hasil yang maksimal.

 

Kanker mulut stadium awal dapat di atasi dengan operasi menggunakan sinar laser. Prosedur ini disebut photodynamic therapy (PDT). Tetapi, jika kanker sudah menyebar luar ke seluruh atau bagian tubuh yang lainnya, maka pengangkatan Tumor disertai jaringan sehat di sekitarnya perlu dilakukan.Seperti mengangkat beberapa jaringan pada dinding mulut, lidah, atau bahkan rahang. Dokter kemudian akan melakukan operasi rekonstruksi untuk Kembali membentuk bagian atau jaringan yang diangkat.

Gejala Kanker Bibir – Metode radioterapi pada umumnya digunakan setelah operasi guna mencegah kembalinya sel-sel kanker. Terapi radiasi ini dapat dilakukan dari luar maupun dalam tubuh.

Dalam penanganan kanker yang sudah menyebar luas keseluruh tubuh atau berisiko tinggi untuk tumbuh Kembali, dokter akan menganjurkan kemoterapi. Obat-obatan yang biasa digunakan dalam proses ini akan menghancurkan DNA dari sel-sel kanker agar tidak bisa berkembang biak. Tetapi, efek samping dari obat-obatan tersebut juga dapat menurunkan sistem kekebalan tubuh sehingga pasien rentan mengalami infeksi.

Risiko Komplikasi Kanker Mulut

Tiap Langkah pengobatan tentu memiliki risiko komplikasi. Begitu juga dengan penanganan kanker mulut. Kesulitan menelan dan gangguan kemampuan bicara adalah komplikasi utama yang dapat terjadi setelah anda menjalani operasi dan radioterapi.

Kesulitan menelan termasuk komplikasi yang serius karena dapat menyebabkan kekurangan gizi serta memicu Penumonia aspirasi akibat adanya makanan yang masuk ke saluran pernapasan dan tersangkut di paru-paru. Komplikasi ini umumnya akan membaik seiring proses penyembuhan dan terapi. Tetapi, bisa jadi kemampuan menelan anda tidak akan pulih sepenuhnya.

Sama halnya dengan menelan, adioterapi dan operasi juga berpotensi menyebabkan gangguan dalam kemampuan bicara Anda. Karena itu, terapi bicara akan sangat bermanfaat untuk mengembalikan kemampuan bicara anda.

Langkah Pencegahan Kanker Mulut

Karena belum tahu apa penyebabnya, kanker mulut tidak bisas dicegah sepenuhnya. Tetapi, anda dapat mengambil langkah-langkah sederhana untuk menurunkan risikonya, yaitu :

• Berhenti merokok dan jangan menggunakan tembakau dalam bentuk apa pun.
• Hindari atau membatasi konsumsi minuman keras anda
• Terapkan pola makan yang sehat dan seimbang, terutama dengan meningkatkan konsumsi sayur dan buah-buahan.
• Menjaga kebersihan mulut, misalnya rajin menyikat gigi.
• Memeriksakan Kesehatan gigi secara teratur, setidaknya setahun sekali.