15 Cara Mendesain Blog Agar Terlihat Segar Dan Menarik
Membuat desain blog yang bagus dan menarik bisa menjadi tantangan bagi kebanyakan orang. Masalahnya biasanya karena Anda tidak tahu harus mulai dari mana. Oleh karena itu, artikel kali ini akan membahas bagaimana cara mendesain blog yang keren dan menarik dari awal hingga akhir.
Berikut kami perkenalkan cara mendesain blog agar website Anda terlihat segar dan menarik berdasarkan jenis website yang Anda miliki. Anda dapat dengan mudah mengikuti setiap tips dan langsung menerapkannya di situs web Anda.
1. Tetapkan tujuan terlebih dahulu!
Sebelum memikirkan apa warna, font, jenis header, hal pertama yang perlu Anda lakukan dalam mendesain blog adalah terlebih dahulu menetapkan tujuan blog.
Mengapa tujuan blog penting dalam desain blog? Karena tujuan yang ingin dicapai adalah dasar dalam menentukan desain blog secara keseluruhan. Apakah tujuan dari blog Anda untuk berbagi cerita perjalanan? Atau apakah Anda mengisi blog Anda dengan tutorial teknis?
Cari tahu dulu tujuan yang ingin kamu capai, lalu kamu bisa melanjutkan membaca poin-poinnya setelah itu.
2. Struktur blog
Setelah mengetahui tujuan blog Anda, langkah penting berikutnya yang perlu Anda pahami adalah tentang struktur blog. Gambar diatas merupakan struktur umum blog, ada header, sidebar, main content dan footer. Setiap blogger bisa mengubahnya sesuai selera dan keinginan.
Apa isi dari setiap bagian blog? Berikut penjelasannya.
Pada bagian header, biasanya kepala berupa judul atau nama blog beserta deskripsi singkat tentang blog tersebut. Di bagian ini, Anda juga akan menemukan menu navigasi dan kolom pencarian.
Kemudian, di sidebar, Anda dapat mengisinya dengan profil media sosial, artikel terpopuler, artikel yang direkomendasikan, arsip artikel, atau tombol berlangganan blog.
Bagian selanjutnya adalah konten utama. Konten utama jelas penuh dengan artikel yang Anda tulis.
Terakhir adalah bagian footer. Di bagian footer Anda dapat mengisinya dengan disclaimer, kebijakan privasi, kontak Anda atau tombol berbagi media sosial.
3. Tunjukkan deskripsi singkat
Pertama, pastikan Anda memiliki deskripsi singkat tentang blog Anda. Deskripsi singkat ini biasanya terdapat di bawah judul atau nama blog. Misalnya, blog Anda adalah blog tekno, deskripsinya bisa seperti “Blog yang membicarakan semua tentang teknologi”.
Pada tahap ini kreativitas Anda mulai diuji. Anda perlu memberi tahu seluruh blog dalam satu kalimat singkat. Mengapa kalimat yang menggambarkan blog harus pendek? Karena pengunjung Anda perlu tahu blog mana yang mereka baca.
Deskripsi singkat tidak hanya penting untuk blog secara keseluruhan, tetapi juga untuk setiap posting atau konten blog. Dengan cara ini, pembaca akan mengetahui secara singkat jenis artikel apa yang akan mereka baca, sebelum menekan tombol “Read More”.
4. Navigasi yang mudah dan sederhana
Ketika pembaca Anda ingin membaca topik tertentu dari blog Anda, menu mana yang harus mereka klik? Jika mereka ingin membaca artikel yang diterbitkan dua tahun sebelumnya, menu mana yang harus mereka pilih? Jika pembaca ingin tahu siapa pemilik blog, tombol mana yang harus mereka klik?
Pada akhirnya, Anda perlu membuat navigasi menjadi sederhana dan mudah dipahami semua orang. Dengan cara ini pengunjung blog dapat dengan mudah berpindah dari halaman ke halaman, dari posting ke posting, dari tag ke tag.
Jika pengunjung dapat dengan mudah membaca blog Anda, jelas mereka akan menghabiskan lebih banyak waktu, sehingga jelas akan menguntungkan Anda sebagai pemilik blog. Jangan membuat navigasi yang rumit, apalagi jika tujuannya hanya untuk “tampil keren”. Desain blog yang sebenarnya tergantung pada kemudahan pengunjung untuk menavigasi blog Anda.
5. Menggunakan kursor? Pertimbangkan lagi!
Anda mungkin berpikir bahwa menggunakan slider di blog adalah hal yang menarik. Namun, Anda harus membuang rencana itu. Menurut sebuah penelitian, hanya 1% pengunjung yang mengklik konten slider. Sekali lagi, hanya satu persen. Artinya jika ada 100 pengunjung, hanya 1 pengunjung yang mengklik slider Anda.
Slider terlihat bagus, tetapi efektif atau efisien. Tentunya Anda tidak ingin mengorbankan 99 pengunjung blog hanya untuk satu pengunjung bukan?
Juga, slider membutuhkan waktu lama untuk memuat, sehingga akan berdampak negatif pada pemuatan halaman blog Anda. Bagian terburuknya adalah penurunan kinerja SEO yang disebabkan oleh pemuatan halaman yang lambat.
Juga, tidak semua slider dioptimalkan untuk versi seluler. Jadi tidak menggunakan slider adalah langkah terbaik untuk desain blog Anda.
6. Ruang putih itu penting
Sebelum khawatir memilih warna, ada satu hal penting yang harus Anda perhatikan, yaitu ruang putih. Apa itu ruang putih? Meminjam istilah dari Computer Hope, ruang putih adalah bagian yang tidak terpakai dari sebuah desain.
Dengan kata lain, ruang putih adalah ruang kosong dalam desain blog Anda. Memiliki ruang putih penting agar blog Anda tidak terkesan terlalu ramai. Ruang putih juga membantu pembaca membaca artikel blog dengan lebih mudah.
7. Menampilkan profil media sosial
Profil media sosial juga merupakan elemen penting dari desain blog. Jangan lupa untuk menampilkan profil media sosial Anda di sidebar atau footer agar pembaca tahu siapa pemilik blog yang mereka kunjungi.
8. Pentingnya subtitle
Mulai memasuki pembahasan untuk struktur isi. Struktur konten juga penting untuk desain blog. Dengan struktur yang baik dan konsisten, akan memudahkan pembaca untuk membaca artikel Anda.
Jadi, salah satu cara untuk membuat struktur konten yang baik adalah dengan menggunakan subtitle. Subtitle digunakan untuk menjelaskan poin-poin penting dalam sebuah artikel.
Jika Anda menggunakan WordPress, Anda akan menemukan fungsionalitas subtitle ini di menu editor. Anda dapat memilih antara Subtitle 1, Subtitle 2, Subtitle 3 dan seterusnya.
Subtitle 1 biasanya digunakan untuk bagian judul. Sedangkan subtitle 2 biasanya digunakan untuk menunjukkan poin-poin utama artikel. Kemudian subtitle 3 digunakan untuk menjelaskan poin-poin dari subtitle 2.
9. Tambahkan gambar
Setelah Anda membuat struktur tulisan yang rapi dan mudah dibaca, Anda juga perlu menambahkan gambar yang masih relevan dengan tulisan Anda. Kami menyarankan Anda menggunakan gambar dengan hak cipta yang jelas. Jika Anda menggunakan gambar orang lain, jangan lupa sertakan sumbernya di bawah gambar.
Lebih baik lagi jika Anda menggunakan infografis. Hal ini memudahkan pembaca untuk memahami artikel melalui ilustrasi visual.
10. Warnai juga tautannya
Dalam artikel Anda tentunya terdapat link atau link, internal link (link ke artikel blog lain) atau external link (link ke website atau blog lain). Jangan lupa untuk mewarnai kata atau frasa berbeda yang mengandung tautan. Misalnya, jika warna font yang Anda gunakan hitam, warna font untuk frasa tertaut adalah biru.
11. Maksimal 3 jenis karakter
Semakin banyak frasa, semakin baik untuk tidak diterapkan saat memilih font untuk blog Anda. Font untuk blog tidak membutuhkan banyak, hanya tiga jenis. Tiga adalah jumlah maksimal, apalagi akan membuat blog Anda berantakan dan tidak profesional.
12. Maksimal 3 warna
Begitu juga dengan warna, Anda tidak harus memilih banyak warna untuk desain blog Anda, cukup tiga saja. Warna pertama adalah warna primer, yaitu warna yang dikaitkan dengan identitas blog Anda. Misalnya logo blog Anda berwarna biru, Anda bisa memilih warna biru sebagai warna utama blog Anda agar pembaca lebih mengenal identitas biru blog Anda.
Dua warna lainnya dapat dipilih secara bebas, jelas sesuai selera dan warna utama yang ditentukan di awal.
13. Pertahankan konsistensi
Hal yang terpenting dalam desain blog adalah menjaga konsistensi di setiap bagiannya. Mulai dari warna, font, struktur konten, sidebar, footer, header blog, menu, hingga navigasi bar. Warna tombol menu di halaman beranda harus sama dengan warna tombol menu di halaman lain. Juga pada font dan komponen desain blog lainnya.
Konsistensi desain blog Anda akan membuat pembaca merasa lebih mengenal blog Anda.
14. Desain blog yang dioptimalkan untuk seluler
Saat memilih template atau tema blog, selalu pilih template yang mudah digunakan di ponsel. Karena kebanyakan orang mengakses internet melalui perangkat mobile.
Menurut survei yang dilakukan oleh APJII tentang perilaku penggunaan Internet di Indonesia, ditemukan bahwa 44,16% masyarakat Indonesia hanya menggunakan Internet melalui perangkat seluler. Sehingga sebanyak 39,28% orang mengakses internet melalui perangkat mobile dan desktop. Sementara itu, hanya 4,49 persen yang mengaksesnya hanya mengakses desktop.
15. Jangan gunakan latar belakang gelap
Terakhir, jangan gunakan latar belakang gelap karena Anda harus memilih warna yang berbeda dari latar belakang font Anda. Pada akhirnya Anda harus memilih warna font yang terang jika Anda menggunakan latar belakang yang gelap. Dan warna font yang cerah bukanlah warna yang familiar bagi sebagian besar pembaca, sehingga akan mengganggu pengalaman membaca mereka. Oleh karena itu, hindari warna gelap untuk background.
Kesimpulan
Merancang sebuah blog membutuhkan waktu dan membutuhkan ketelitian. Sebuah blog tidak hanya dirancang berdasarkan selera, tetapi juga berdasarkan pengalaman pembaca dan dari sisi SEO.
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda berharap dapat membuat desain terbaik untuk blog Anda. Jika Anda memiliki pertanyaan, hal-hal yang tidak Anda mengerti atau ada masukan, tinggalkan komentar di bawah!