Pelajari Kelayakan Usaha, Beserta Tujuan, Aspek Dan Tahapannya
Studi Kelayakan Usaha diperlukan ketika seseorang akan memulai dan menjalankan bisnis. Langkah ini dilakukan dengan melakukan penelitian secara menyeluruh.
Seperti namanya, studi Kelayakan Usaha atau bisnis dapat membantu sebuah bisnis dengan memberikan jawaban apakah rencana bisnis itu mungkin atau tidak.
Manfaatkan perlindungan biaya pengobatan rumah sakit bagi seluruh karyawan perusahaan asuransi kesehatan. Dengan menggunakan asuransi ini, perusahaan juga melindungi karyawannya secara finansial.
Studi kelayakan dalam suatu perusahaan tidak dilakukan secara kebetulan. Wirausahawan perlu mengetahui maksud dan tujuan, aspek dan tahapannya.
Definisi studi kelayakan perusahaan
Mungkin bagi rata-rata orang, apalagi bagi seorang pengusaha pemula, studi Kelayakan Usaha masih terasa asing.
Padahal, penelitian ini memegang peranan penting dalam bisnis karena berfokus pada keberhasilan atau kegagalan bisnis.
Menurut Kasmir dan Jakfar (2012:7) studi kelayakan usaha adalah kegiatan yang mendalami suatu usaha atau usaha yang akan dikelola, untuk memutuskan apakah usaha tersebut layak atau tidak.
Pada hakekatnya studi kelayakan usaha adalah suatu kegiatan untuk menentukan apakah suatu usaha layak untuk dijalankan disamping kegiatan operasionalnya yang berkelanjutan.
Studi Kelayakan Usaha dapat membantu pengusaha membuat keputusan yang tepat. Sebagai permulaan, penelitian ini sangat penting dilakukan untuk menghindari kerugian.
Setidaknya ada lima bidang yang akan dikaji dan dievaluasi dalam studi kelayakan suatu usaha, yaitu:
Deskripsi pasar
Deskripsi kegiatan
Teknologi yang dibutuhkan
Detail struktur keuangan dan organisasi perusahaan
Kesimpulan tentang bagaimana perusahaan terkemuka dapat berkembang
Tujuan studi kelayakan perusahaan
Beberapa tujuan studi Kelayakan Usaha, antara lain:
1. Sederhanakan rencana
Sebuah bisnis membutuhkan perencanaan yang berguna untuk masa depan perusahaan dan perkiraan kemungkinan yang muncul.
Rencana tersebut dapat dirancang dengan melibatkan jumlah modal, waktu pelaksanaan, lokasi, prosedur pelaksanaan, keuntungan besar dan pelacakan penyimpangan.
2. Untuk menghindari resiko kerugian
Mempelajari kelayakan usaha dapat mengurangi kerugian, baik yang mudah maupun yang sulit dikendalikan. Jika dikendalikan, stagnasi bisnis bisa dibuktikan.
3. Memfasilitasi pelaksanaan tugas
Perencanaan yang tepat dapat mempermudah melamar pekerjaan, sehingga karyawan memiliki pedoman dan tetap fokus pada tujuan. Alhasil, rencana bisnis berjalan sesuai rencana.
4. Kemudahan administrasi
Berkat aplikasi yang sesuai dengan rencana, pelacakan jauh lebih mudah dilakukan. Tujuan manajemen adalah untuk memastikan bahwa semua kegiatan bisnis mengikuti rencana awal.
5. Kemudahan kontrol
Studi Kelayakan Usaha dapat mengurangi penyimpangan jika ada kasus-kasus yang terjadi saat bisnis beroperasi.
Misalnya, untuk menghindari penyimpangan di bidang keuangan, perusahaan dapat menggunakan software akuntansi.
Aspek studi kelayakan perusahaan
Pengusaha harus berhati-hati dalam melakukan studi kelayakan usaha, meskipun pada dasarnya aspeknya fleksibel, bisa ditambah atau dikurangi sesuai kebutuhan.
Ada banyak aspek kunci yang pasti akan dilihat ketika analisis dilakukan, termasuk:
1. Aspek hukum atau legalitas
Aspek legalitas atau legalitas berkaitan erat dengan segala hal yang berkaitan dengan legalitas atau ketentuan pendirian suatu perusahaan.
Poin umum yang dianalisis adalah:
Izin lokasi
Surat pendaftaran perusahaan
NPWP
Akta pendirian perusahaan oleh notaris
Surat Izin Usaha (SIUP)
2. Aspek ekonomi dan budaya
Aspek ekonomi dan budaya studi kelayakan perusahaan menganalisis dampak yang ditimbulkan oleh perusahaan di wilayah tersebut. Sejauh mana perusahaan mempengaruhi budaya lokal.
Dari sudut pandang ekonomi, studi kelayakan bisnis menganalisis dampaknya terhadap tingkat pendapatan per kapita di wilayah tempat perusahaan didirikan.
3. Aspek pasar dan pemasaran
Aspek ketiga adalah pasar dan pemasaran yang menganalisis peluang produk di pasar.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah:
Potensi pasar
Jumlah konsumen
Daya beli masyarakat
Segmentasi
Situasi persaingan
4. Aspek manajemen
Dalam studi kelayakan perusahaan, aspek ini berkaitan erat dengan operasional perusahaan dalam hal pengembangan dan pengembangan. Aspek ini memiliki cakupan yang sangat luas.
Semua hal yang terkait dengan operasi bisnis termasuk dalam kategori ini, mulai dari manajemen aset hingga keuangan bisnis.
5. Aspek keuangan
Modal merupakan salah satu hal utama yang harus dimiliki sebelum memulai suatu usaha. Aspek keuangan berperan dalam menentukan nasib perusahaan.
Proses penganggaran harus dilakukan dengan perencanaan yang matang.
Tahapan pelaksanaan studi kelayakan bisnis
Bagaimana cara melakukan studi kelayakan bisnis? Nah, untuk melakukan studi kelayakan bisnis, setidaknya ada beberapa tahapan yang perlu dilalui:
1. Temukan ide untuk pengembangan bisnis
Inisiatif ide merupakan tahap awal dari studi kelayakan bisnis yang juga dapat digunakan untuk melihat peluang ide bisnis yang dibuat.
Ide-ide yang telah ditemukan masih membutuhkan proses penelitian agar dapat diwujudkan dalam sebuah bisnis. Urgensi dari fase ini adalah melihat persaingan.
Proses ini harus dilakukan dengan benar untuk meminimalkan kegagalan.
2. Penelitian tentang potensi penemuan ide
Seperti yang sudah dijelaskan, studi kelayakan membutuhkan penelitian. Langkah ini bertujuan untuk mengidentifikasi inisiatif potensial dengan menelusuri aspek studi kelayakan bisnis yang ada dan implikasi potensialnya.
3. Evaluasi
Selain aspek hukum, penilaian perusahaan juga mencakup beberapa aspek lainnya:
Pengelolaan
Keuangan
Sumber daya manusia
Dari aspek ini, pengusaha dapat melakukan evaluasi di semua lini melalui bentuk faktor-faktor produksi.
4. Penentuan
Tahap ini akan menentukan apakah kegiatan yang direncanakan layak atau tidak. Jika tidak, inisiatif pengembangan bisnis baru lainnya perlu ditinjau atau diimplementasikan.
Perlu ditekankan bahwa pada tahap ini perusahaan harus mengambil keputusan yang dapat berisiko.
5. Tahap perencanaan implementasi
Jika dianggap layak, tahap selanjutnya adalah implementasi rencana yang dapat dimulai melalui perencanaan dan persiapan. Pada tahap ini usaha yang dilakukan harus mendapatkan komitmen dari manajemen, investor, kreditur, pemerintah bahkan masyarakat.
6. Implementasi bisnis
Dua tahapan yang harus diperhatikan oleh para pelaku bisnis ketika semua tahapan telah terpenuhi, yaitu:
A. Fase implementasi bisnis
Risiko dan hambatan bisnis adalah hal biasa, jadi Anda perlu meningkatkan rencana awal Anda. Selain itu, perubahan kondisi lingkungan dapat terjadi, sehingga penyesuaian terhadap kondisi tersebut perlu diatur kembali.
B. Tahap evaluasi desain sehubungan dengan kenyataan
Dalam suatu kelayakan bisnis, tidak tertutup kemungkinan ada alternatif yang dapat dievaluasi sekaligus.
Selanjutnya, dengan mempertimbangkan sumber daya yang tersedia, alokasi modal dan pengembalian, kelanjutan inisiatif yang paling tepat ditentukan.
Studi ini menunjukkan bahwa ia mampu mempertahankan eksistensi dan keberhasilannya karena aspek dan tujuannya. Dengan demikian, para pelaku bisnis tidak ragu lagi untuk melakukannya dan perencanaan mereka akan lebih matang.
Jika Anda memiliki pertanyaan tentang tips menjalankan bisnis dan cara mendapatkan saran untuk berbagai produk asuransi di Indonesia, lihat Tanya Lifepal!