Pengertian komik adalah? serta jenis, perkembangan, genre dan contohnya

Pengertian Komik – Siapa yang tidak mengenal komik di era sekarang ini? Komik dapat ditemukan dimana-mana karena telah beredar bebas. Anda dapat menemukan komik di perpustakaan, di kamar teman Anda yang suka membaca, di toko buku dan bahkan di toko buku bekas!

Pengertian komik adalah

Pengertian komik adalah? Yuk simak uraiannya berikut ini!

Pengertian Komik Adalah

Seiring dengan perubahan zaman, pengertian komik pun mengikuti perubahan tersebut. Namun, perubahan definisi tersebut hanya sebagai pelengkap dari definisi sebelumnya.

Menurut Scott McCloud, yang berpendapat tentang komik, “komik adalah gambar-gambar yang disandingkan dan simbol-simbol lain (berdekatan atau bersebelahan) dalam tatanan tertentu yang dimaksudkan untuk memberikan informasi atau untuk mencapai tanggapan estetis dari pembaca.

Komik disebut juga dengan sastra bergambar. Komik merupakan salah satu bentuk komunikasi visual yang berguna untuk menyampaikan informasi dan memiliki keunggulan yaitu mudah dipahami. Ada kolaborasi antara gambar dan teks yang disusun sedemikian rupa sehingga membentuk cerita yang menarik.

Rata-rata pembaca buku komik adalah anak muda berusia antara 15 hingga 25 tahun, namun tidak dipungkiri bahwa seseorang yang berusia 40-an juga menyukai komik sebagai bahan bacaan.

Komponen termasuk dalam komik

Coba perhatikan saat membaca komik. Komponen apa saja yang ada di dalamnya? Yuk simak uraian berikut agar kamu lebih paham tentang komponen apa saja yang terdapat dalam sebuah kartun!

1. Komponen panel

Panel adalah kotak ilustrasi dan teks yang dapat membentuk cerita yang jelas untuk dibaca. Panel juga bisa disebut bingkai dan memiliki bentuk yang berbeda-beda, tidak hanya berbentuk kotak persegi. Menurut McCloud, cara membaca panel dalam kartun adalah dari kiri ke kanan, atas ke bawah atau searah jarum jam.

2. Komponen parit

Talang ini adalah istilah yang mengacu pada ruang antar panel. Ada tidaknya parit dalam sebuah komik tergantung pada kreativitas pembuat komik tersebut. Namun keberadaan parit dalam sebuah kartun bisa menjadikannya semacam ‘lem’ untuk panel cerita.

3. Komponen Balon Kata

Kata atau tulisan menjadi bentuk tuturan atau narasi tentang cerita yang digambarkan dalam kartun. Balon kata juga dikenal sebagai balon ucapan. Kata balon memiliki tiga bentuk, yaitu balon ucapan, balon pikiran, dan keterangan.

a. Balon pidato berisi pidato atau dialog karakter.

Balon ucapan ini biasanya berbentuk lingkaran tebal dengan ekor yang mengarah ke karakter yang ‘seolah-olah’ berbicara dalam dialog. Bentuk balon bicara tidak selalu harus lingkaran tebal, tetapi disesuaikan dengan isi dialog karakter.

b. adalah balon

Artinya, berisi pemikiran-pemikiran tokoh yang seolah-olah tersampaikan dalam pikiran dan tidak terucap. Bentuk balon pikiran biasanya adalah lingkaran yang terputus-putus. Namun, ada juga kartunis yang menggambar bentuk balon pikiran dengan latar belakang putih hanya dengan dialog pikiran para tokoh. Perhatikan contoh berikut!

c. kotak teks

Ini berisi penjelasan naratif non-dialog, yang biasanya berbentuk kotak. Penjelasan naratif dibuat oleh kartun agar pembaca dapat lebih memahami situasi dan kondisi yang muncul dalam cerita. Perhatikan contoh berikut!

 

4. Ilustrasi atau komponen gambar

Komponen ilustrasi ini merupakan komponen terpenting dalam komik, selain teks. Hal ini karena aspek ilustrasi dapat membuat komik terlihat estetis bagi pembaca.

Bahkan, beberapa komik hanya menampilkan ilustrasi di panelnya tanpa menyertakan teks apapun, karena pembaca sudah memahami ceritanya hanya melalui ilustrasi.

Menurut McCloud, ada dua jenis ilustrasi, yaitu ilustrasi realistik dan kartun. Ilustrasi realistis menjadi gambar yang dinilai paling menyerupai manusia atau objek aslinya. Sedangkan ilustrasi kartun mengacu pada bentuk abstrak sederhana sehingga dinilai semakin jauh dari objek aslinya. Ilustrasi kartun dapat menjadi bentuk respon humor dalam gambar visual.

Penggunaan ilustrasi dan kartun realistis dapat digunakan dalam kartun tergantung pada kreativitas kartun tersebut. Setiap seniman kartun memiliki gaya dan karakteristiknya masing-masing dalam menggambarkan ilustrasinya, sehingga tidak ada tuntutan untuk memenuhi komponen kartun ini.

5. Komponen tema sejarah

Tema cerita merupakan salah satu kekuatan mendasar pembuatan komik di luar komponen ilustrasi. Bahkan, ada komponen tambahan lainnya, yaitu sudut pandang dan ukuran ilustrasi di panel. Sudut pandang meliputi bunyi huruf, percikan, garis gerak, simbol dan judul kartun.

Sekarang coba kita telusuri komik-komik yang sudah beredar di Indonesia, apa saja tema-tema ceritanya?

Penggunaan komik

Di era yang semakin canggih seperti sekarang ini, media buku komik dikatakan memiliki banyak kegunaan dalam kehidupan sehari-hari. Beragamnya tema cerita dalam kartun yang beredar merupakan bentuk reaksi terhadap kehidupan sosial masyarakat. Bahkan saat ini, banyak komik yang muncul dengan tema misterius atau spiritual.

1. Komik sebagai sebuah perusahaan

Padahal, komik tidak hanya berfungsi sebagai hiburan, tetapi juga bisa menjadi sumber uang bagi komik. Para kartunis sebenarnya dapat menghasilkan uang melalui buku komik mereka. Hal ini tentu bisa menjadi bukti nyata bahwa komik saat ini menjadi media yang menguntungkan bagi seniman dan penerbit.

Apalagi di zaman yang memiliki teknologi canggih seperti sekarang ini, membuat komik semakin mudah karena alat yang canggih dalam proses pewarnaan, menggambar ilustrasi, pemasaran dan lain-lain. Selain itu, pemasaran buku komik saat ini juga dapat dilakukan melalui surat kabar, media sosial dan lain-lain.

Salah satu penerbit komik yang saat ini masih setia dalam proses penerbitan komik adalah Gramedia. Gramedia cukup konsisten dan berkesinambungan dalam usahanya menerbitkan komik. Komik-komik ini umumnya diterjemahkan agar pembaca Indonesia dapat dengan mudah menikmatinya. Salah satu contohnya adalah komik Detective Conan yang masih setia diterbitkan oleh Gramedia karena peminatnya yang banyak.

2. Komik sebagai media kampanye

Sebelumnya dikatakan bahwa rata-rata pembaca buku komik adalah anak muda berusia 15-25 tahun. Namun tidak menutup kemungkinan anak usia 9-12 tahun juga menyukai komik, apalagi yang ilustrasinya berwarna-warni. Oleh karena itu, muncul kampanye media, misalnya mengenai dampak game online berupa komik bergambar, dimana kelompok sasarannya adalah anak-anak usia 9-12 tahun yang kecanduan game online.

Penggunaan komik sebagai media promosi dinilai berhasil karena menyampaikan pesan moral melalui cerita yang ringan dan menarik. Selain itu, kampanye yang menggunakan komik juga dapat memberikan informasi yang bermanfaat kepada orang tua, tentunya dengan cara yang “santai” dan tidak terkesan merendahkan.

3. Komik sebagai media pembelajaran yang inovatif

Komik merupakan bahan bacaan favorit bagi semua kalangan, termasuk anak usia sekolah. Oleh karena itu, komik tentunya dapat dijadikan sebagai media pembelajaran yang inovatif bagi siswa. Saat ini media pembelajaran komik telah banyak dikembangkan oleh para pendidik agar para siswanya dapat dengan mudah dan menyenangkan memahami bahan ajar.

Media pembelajaran komik dapat menciptakan suasana belajar yang menyenangkan sehingga siswa merasa termotivasi untuk memahami materi. Komik dengan komponen utama yaitu ilustrasi gambar, memiliki nuansa visualisasi yang menarik dan tidak terkesan membosankan bagi siswa.

Saat ini, cukup banyak mata pelajaran di sekolah yang menggunakan komik sebagai media pembelajaran, seperti IPA, bahasa, akuntansi, bahkan matematika. Inovasi penggunaan komik yang awalnya murni sebagai hiburan kini dapat menjadi media pembelajaran yang menyenangkan untuk didengarkan oleh siswa.

Minat baca anak muda, terutama anak usia sekolah, terhadap komik cukup tinggi. Mereka lebih suka membaca komik daripada buku pelajaran. Hal ini karena komponen-komponen kartun disampaikan dengan cara yang menarik dan tidak membosankan. Banyak penelitian yang mengatakan bahwa komik memiliki peran penting dalam pembelajaran di sekolah, yaitu untuk menciptakan minat belajar di kalangan siswa.

 

4. Komik sebagai media promosi produk

Di masa lalu telah dikemukakan bahwa komik merupakan media yang cukup efektif untuk menyampaikan informasi atau pesan melalui gambar, teks dan cerita. Oleh karena itu, penggunaan komik dapat dijadikan sebagai media promosi suatu produk penjualan. Apalagi dengan mengandalkan media sosial sebagai “negara” untuk berpromosi.

Promosi produk melalui media sosial akan lebih menarik jika menggunakan komik dalam penyampaiannya. Melihat kembali animo masyarakat terhadap keberadaan komik, komik dapat dijadikan sebagai alat promosi dengan sejarah yang menarik namun tersirat promosi produk.

Penggunaan komik sebagai sarana promosi produk harus dilakukan dengan cerita yang mudah dipahami dan menarik perhatian pembaca sebagai konsumen. Walaupun komik berupa benda diam, isi komik dapat menyajikan cerita sekaligus mempromosikan produk di dalamnya. Ada kampanye produk yang menggunakan komik, ada yang menggunakan panel dan ada yang tidak, tergantung kreativitas.

Berpromosi menggunakan komik, jika dikomunikasikan melalui media sosial, juga memiliki banyak manfaat karena media sosial saat ini menjadi hal yang “wajib” bagi masyarakat. Beberapa di antaranya adalah Meta (Facebook), Twitter, Instagram, TikTok, Youtube dan lain-lain. Kegiatan promosi melalui media sosial dikatakan mampu mempengaruhi daya tarik pembaca sebagai konsumen produk tersebut.

5. Komik sebagai media untuk melestarikan budaya lokal

Cerita rakyat merupakan bagian dari budaya yang mengikat masyarakat secara turun temurun. Cerita rakyat tersebar dari mulut ke mulut, sehingga dari waktu ke waktu ada banyak versi cerita rakyat itu sendiri. Banyak cerita rakyat di Nusantara yang memberikan nilai moral kepada pembacanya.

Cerita rakyat, bagaimanapun, sedang dilupakan untuk saat ini. Orang-orang lebih menyukai cerita yang terasa modern di era yang serba canggih ini. Padahal, cerita rakyat merupakan salah satu bentuk budaya yang harus dilestarikan secara turun-temurun.

Oleh karena itu, penggunaan komik dapat digunakan sebagai salah satu cara untuk melestarikan budaya lokal. Melalui komik dengan visualisasi bergambar yang menarik minat pembaca masyarakat. Jika lebih banyak orang membaca dan mengenal budaya lokal, generasi mendatang akan terbiasa dengan budaya lokal.

Penggunaan komik sebagai media dalam upaya melestarikan budaya lokal memiliki keunggulan berupa penggambaran karakter yang estetis dan penggambaran latar suasana yang lebih mudah dipahami. Jika orang hanya membaca cerita rakyat melalui teks, belum tentu menciptakan imajinasi yang sesuai.

Bahkan, komik yang mengandung cerita rakyat dapat diterima oleh masyarakat luas, khususnya para penggemar buku komik. Strategi kreatif ini tidak hanya menguntungkan kartunis, tetapi juga bermanfaat bagi budaya lokal agar masyarakat tetap sadar akan eksistensinya di era saat ini.

Jenis Komik

1. Kartun

Dalam komik jenis ini, hanya berisi gambar, ilustrasi, dan balon. Biasanya berisi sindiran untuk humor pesta atau komik.

2. Kartun

Komik strip biasanya berisi potongan-potongan panel buku komik yang dibuat terus menerus atau tidak langsung selesai.

3. Komik Tahunan

Seperti namanya, kartun jenis ini hanya terbit dalam waktu sebulan atau bahkan setahun sekali.

4. Komik Web

Komik Web biasanya kita temukan melalui aplikasi membaca buku komik online seperti Line Webtoon, MangaToon dan lain-lain. Kartun jenis ini menggunakan media sosial sebagai media penerbitan dan diminati oleh banyak pengguna internet.

5. Komik

Buku komik adalah jenis buku komik yang dikemas dalam bentuk buku fisik. Komik ini biasanya terdapat di toko buku terdekat.

Evolusi komik masa kini

1. komik digital

Dengan teknologi yang semakin canggih, di awal tahun 2010, penggemar komik fisik perlahan beralih ke komik digital. Hal ini didukung dengan adanya kartun berjudul Si Juki yang muncul di blog atau media sosial lainnya. Selanjutnya mulai bermunculan platform khusus yang menghadirkan komik digital seperti Webtoon, Ciayo Comics, bahkan media sosial seperti Instagram juga kerap menghadirkan komik digital yang diunggah langsung melalui akun komikus tersebut.

Komik digital ini memiliki keunggulan dapat diakses melalui perangkatnya masing-masing sehingga para pecinta komik tidak perlu pergi ke toko buku untuk membeli komik fisik. Bahkan komik digital kini telah dibuat dengan cara yang canggih dengan pemrograman sehingga ada suara dan gerakan dari kartun tersebut.

Salah satu pelopor komik digital di Indonesia adalah Nurfadli Mursyid, kartunis Tahilalats. Komik digital Tahilalat masih digandrungi banyak orang dan “diterbitkan” melalui akun media sosial Instagram dan Twitter. Seperti penggunaan komik yang telah dijelaskan sebelumnya sebagai sarana promosi produk, komik digital Tahilalat juga sering digunakan sebagai “tanah” promosi.

Namun, bukan berarti komik fisik tidak laku. Penikmat atau kolektor buku komik sebenarnya masih menyukai keberadaan komik fisik karena bagi mereka, membaca komik fisik dapat menambah pengalaman nostalgia. Sehingga keberadaan komik digital dan komik fisik seimbang penggunaannya dalam perkembangan industri komik ini.

Genre komik dan contohnya

1. Genre Aksi

Genre action atau aksi dalam komik biasanya menggambarkan tingkat aksi intens antar karakter. Dalam kartun bergenre aksi ini, lebih banyak adegan pertarungan atau adu karakter yang muncul daripada balon. Misalnya komik One Piece, Naruto Shippuden, Bleach dan lain-lain

2. Genre petualangan

Genre dongeng atau fairy tale merupakan genre favorit bagi para pecinta buku komik. Dalam genre ini, karakter diceritakan melakukan perjalanan ke berbagai tempat untuk tujuan atau misi tertentu. Contoh komik genre ini adalah One Piece, Dragon Ball dan lain-lain.

3. Genre fantasi

Dalam komik bergenre fantasi, penggambaran suasana dan karakter secara keseluruhan berhubungan dengan dunia fantasi. Ada cerita magis dan kerangka yang seolah-olah ada di dunia nyata. Contoh kartun bergenre fantasi ini adalah Sailor Moon, Yugi-Oh dan lain-lain.

4. Genre misterius

Dalam genre komik ini, komik biasanya menggambarkan suasana misterius dan mengajak pembaca untuk memecahkan teka-teki tentang peristiwa komik. Contoh komik genre ini adalah Detective Conan, Detective Kindaichi dan lain-lain.

5. Genre komedi

Komik dengan genre komedi ini bisa menjadi pilihan Anda jika ingin tertawa atau lelah bekerja. Tingkah laku atau tutur kata para tokoh yang digambarkan oleh seniman buku komik dalam genre buku komik ini memiliki efek komik. Contohnya adalah komik Kobo-Chan, Crayon Shinchan dan lain-lain.