Fungsi Pupil dan Jenis Kelainan Pada Pupil Mata, Simak Penjelasan Berikut!

Fungsi Pupil dan Cara Kerja Pupil Untuk Mata

Fungsi Pupil pada mata adalah untuk mengontrol seberapa banyak cahaya yang bisa masuk ke mata. Dengan demikian mata dapat berkonsentrasi untuk memulai proses melihat.

Mata terdiri dari bagian-bagian yang memiliki fungsi berbeda, salah satunya adalah pupil, lingkaran hitam di tengah mata. Walaupun memiliki ukuran yang kecil namun fungsinya sangat besar.

Fungsi pupil hampir sama dengan diafragma kamera atau alat fotografi. Pupil pada tiap manusia mempunyai dimensi yang berbeda- beda.

Fungsi Pupil
pendidikan.co.id

Murid juga bisa membuka dan menutup. Jika cahaya yang masuk tampak berlebihan, pupil mengecil dan sebaliknya.

Dalam proses kerjanya pupil dibantu oleh iris yang keduanya saling berhubungan. Iris merupakan membran berupa cincin yang mengelilingi bundaran kecil yang lebih hitam di tengahnya.

Selain mengontrol cahaya yang masuk, pupil juga dapat membantu mendiagnosis penyakit tertentu pada tubuh manusia. Biasanya dokter akan memeriksa pupil pasien untuk mengetahui kondisinya.

Diantara fungsi pupil yang sangat besar bagi manusia, pupil juga rentan mengalami kelainan. Baik anomali dalam ukuran maupun fungsi.

Berikut jenis gangguan yang bisa menyerang pupil mata.

1. Miosis

Anomali pertama adalah miosis, kelainan ini dapat menyebabkan penyempitan ukuran pupil yang berlebihan.

Pada kondisi ini pupil mata akan mengalami penyusutan drastis hingga 2 milimeter.

Otot sphincter dan dilator merupakan penentu ukuran pupil, otot ini berbeda dengan iris mata.

Miosis terjadi karena kelainan pada otot sfingter atau saraf yang mengendalikannya.

Masalah kesehatan yang menyebabkan penyempitan pupil termasuk sakit kepala cluster, radang mata, stroke, pendarahan di dalam tengkorak, penyakit Lyme, dan multiple sclerosis (MS).

2. Anisokoria

Gangguan mata lainnya adalah anisocoria. Kelainan ini menimbulkan pupil mata kanan serta kiri mempunyai dimensi yang berbeda.

Dalam batasan normal, keadaan semacam ini tidak sangat pengaruhi guna penglihatan.

Namun, jika ada gejala seperti kelopak mata turun (ptosis), kesulitan menggerakkan bola mata, sakit mata, demam dan sakit kepala, segera periksakan ke dokter.

3. Midriasis

Midriasis adalah kebalikan dari miosis, jika pupil mengalami konstriksi pada kelainan miosis. Pada midriasis, pupil mata tetap melebar bahkan jika mata terkena cahaya yang berlebihan.

Penyakit ini juga dapat mempengaruhi kesehatan tubuh. Beberapa kondisi kesehatan yang diduga memicu midriasis antara lain peningkatan hormon oksitosin, efek samping obat tertentu (obat antikolinergik), cedera mata, neuropati kranial, cedera atau trauma otak, sindrom Adie, dan penggunaan narkotika.

4. Bentuk pupil tidak bulat sempurna

Dalam kondisi normal, pupil mata berbentuk bulat. Namun, jika pupil mata berbentuk persegi panjang, membentang secara vertikal atau horizontal, dan terlihat seperti bulan sabit, mungkin ada kelainan pada mata.

Kemudian penjelasan tentang fungsi pupil dan kelainan yang dapat terjadi pada pupil. Penting bagi kita semua untuk selalu menjaga kesehatan mata.