10 Gejala Pembekuan Darah di Otak Yang Wajib Diketahui!

Setiap orang harus mencari Gejala Pembekuan Darah di Otak. Pasalnya, penyakit ini bisa menyebabkan stroke dan mengancam nyawa jika terlambat ditangani.

Gejala Pembekuan Darah di Otak
asset.kompas.com

Untuk meningkatkan kesadaran tentang masalah kesehatan ini, Anda perlu mengenali apa itu bekuan darah di otak dan tanda-tandanya.

Apa itu Gejala Pembekuan Darah di Otak?

Gejala Pembekuan Darah di Otak bisa terjadi ketika ada penyumbatan darah yang tidak mengalir secara merata ke otak.

Dilansir dari Narayana Health, darah dalam tubuh mengandung unsur-unsur penting seperti sel, nutrisi, gas dan protein.

Ketika terjadi penyumbatan atau penyumbatan alirannya, darah akan menggumpal dan membentuk trombus (darah tersumbat yang cenderung menyumbat pembuluh darah).

Tak hanya sampai di situ, darah beku tersebut bisa pecah dan membentuk gumpalan darah (emboli), yang cenderung menyumbat cabang-cabang di pembuluh darah.

Jika bekuan darah di otak cukup besar, suplai darah ke organ vital ini bisa terhambat dan memicu stroke. Kondisi ini jika tidak segera ditangani dapat merusak jaringan otak.

Dikutip dari Radiology Info, pembekuan darah tidak hanya bisa terjadi di otak. Kondisi serupa juga dapat terjadi pada kaki dan lengan, jantung, paru-paru atau perut.

Efek pembekuan darah pada tubuh, tergantung pada lokasi dan tingkat keparahannya.

10 Gejala Pembekuan Darah di Otak

Pasien dengan pembekuan darah di otak dapat mengalami berbagai tanda dan gejala stroke, seperti:

1. Gangguan penglihatan

Penglihatan kabur atau kegelapan tiba-tiba bisa menjadi tanda awal adanya Gejala Pembekuan Darah di Otak. Bagian mata yang mengalami gangguan penglihatan mungkin salah satu atau kedua sisi mata.

2. Gangguan bicara

Gejala Pembekuan Darah di Otak juga dapat menyebabkan masalah bicara. Pasien mungkin tiba-tiba mengalami kesulitan berbicara atau berkomunikasi. Ketika Anda bisa berbicara, kata-kata yang keluar dari mulut Anda terkadang sulit dipahami orang lain.

3. Mudah mati lemas

Gumpalan darah yang menghalangi aliran darah ke otak juga dapat menghambat kemampuan seseorang untuk menelan makanan dan minuman. Akibatnya, orang mudah tercekik.

4. Sakit kepala parah

Sakit kepala parah yang terjadi tiba-tiba atau tiba-tiba tanpa alasan yang jelas juga harus dipantau. Apalagi jika sakit kepala ini disertai gejala lain seperti pusing, ingin muntah dan kejang.

5. Satu sisi tubuh lumpuh

Gejala Pembekuan Darah di Otak sangat serius dan bisa menyebabkan kelumpuhan, terutama di bagian tubuh. Misalnya, mulut terlihat jorok, salah satu kaki dan tangan lumpuh atau tidak bisa bergerak.

Jika ada tanda bekuan darah di otak di atas, segera bawa pasien ke rumah sakit.

Perawatan medis yang cepat dan tepat dapat menyelamatkan nyawa pasien dan mencegah kerusakan otak semakin parah.

6. sakit kepala parah

Sakit kepala yang berkepanjangan bisa menjadi tanda awal adanya bekuan darah di otak. Oleh karena itu, jangan anggap enteng sakit kepala yang Anda alami karena hal ini berpotensi menjadi awal terjadinya penggumpalan darah di otak.

7. Sulit untuk berbicara

Pembekuan darah di otak dapat menghambat fungsi otak dan memperlambat proses reaksi di otak. Hasil sulit untuk dibicarakan.

8. Kejang otak

Stroke yang terjadi secara tiba-tiba bisa menjadi awal terjadinya penggumpalan darah di otak. Hal ini juga perlu Anda waspadai, karena jika otak Anda terganggu maka dapat menyebabkan kerusakan pada semua fungsi lain di bagian tubuh Anda.

9. Gangguan penglihatan

Perlahan, pembekuan darah di otak, selain menghambat kerja otak, juga bisa menyebabkan masalah koordinasi indra, termasuk mata.

10. Kelumpuhan

Tanda paling serius dari bekuan darah di otak adalah kelumpuhan yang dihasilkan. Hal ini terjadi karena otak berhenti berfungsi akibat adanya penggumpalan darah di otak.

Cara mendeteksi Gejala Pembekuan Darah di Otak

Pasien yang merasakan tanda-tanda pembekuan darah di otak biasanya disarankan untuk menjalani serangkaian pemeriksaan kesehatan, seperti:

  • Pemeriksaan fisik untuk memantau kondisi tekanan darah, detak jantung, koordinasi tubuh, fungsi mata dan otak
  • Scan atau CT scan untuk melihat apakah ada gumpalan darah di otak atau penyumbatan aliran darah di otak
  • Pemeriksaan angiografi serebral dengan sinar-X untuk melihat apakah ada penyumbatan pembuluh darah di otak
  • Pemeriksaan USG untuk melihat apakah ada gumpalan darah dari pembuluh darah lain yang menyebar ke otak

Jika tanda-tanda pembekuan darah di otak terdeteksi, dokter biasanya segera menyelamatkan pasien dengan merekomendasikan obat atau tindakan medis lainnya untuk menghilangkan gumpalan darah di otak.

Akhir Kata

Gejala Pembekuan Darah di Otak dapat menyebabkan masalah kesehatan yang fatal dan tiba-tiba. Karena itu, segera setelah Anda melihat gejalanya, segera hubungi ahli saraf untuk mengatasinya.